Jumat, 30 Juli 2010

PROTOKOL

Pengertian Dasar Protokol

beberapa fungsi yang ada dalam sebuah
jaringan komputer, misalnya mengirim pesan,
data, informasi dan fungsi lain yang harus
dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi
penerima (receiver) agar komunikasi
berlangsung dengan benar.

Fungsi : untuk memungkinkan dua atau lebih

komputer agar dapat berkomunikasi dengan

bahasa yang sama.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam Protocol

a. Syntax

Merupakan format data dan cara pengkodean

yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.

b. Semantix

Digunakan untuk mengetahui maksud dari
informasi yang dikirim dan mengoreksi
kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.

c. Timing

Digunakan untuk mengetahui kecepatan

transmisi data.

Fungsi Protocol (.)

a. Fragmentasi dan Reassembly

Fungsi darifra gmentas i(membagi) dan

reassembly(mengumpulkan) adalah membagi

informasi yang dikirim menjadi beberapa paket
data pada saat sisi pengirim mengirimkan
informasi tadi dan setelah diterima maka sisi
penerima akan menggabungkan lagi menjadi
paket berita yang lengkap.


 


 

b. Encaptulation

Fungsi dariencaptul ation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode- kode koreksi dan lain-lain.

Fungsi Protocol (..)

c. Connection Control

Fungsi dari connection control adalah

membangun hubungan komunikasi dari

transmitterdan receiver, dimana dalam

membangun hubungan ini termasuk dalam hal

pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

d. Flow Control

Fungsi dari flow control adalah mengatur

perjalanan data daritra nsmitter kereceiver.

Fungsi Protocol (...)

e. Error Control

Dalam pengiriman data tak lepas dari
kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman
maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi
dari error control adalah mengontrol terjadinya
kesalahan yang terjadi pada waktu data
dikirimkan.

f. Transmission Service

Fungsi dari transmission service adalah
memberi pelayanan komunikasi data khususnya
yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan
serta perlindungan data. Standarisasi Protocol

a. Electronic Industries Association(EI A)

b. Committee Consultative Internationale de

Telegrapque et Telephonique(CCITT)

c. International Standards Organization(ISO)
d. American National Standard Institute(ANSI)
e. Institute of Electrical and Electronic Engineers

(IEEE)

Mengapa Perlu Standarisasi ?

a. Standarisasi memberikan jaminan kepada produsen
hardware dan software bahwa produknya akan banyak
digunakan oleh pemakai dengan kata lain potensi pasar
menjadi lebih besar.

b. Standarisasi menjadikan produk dari para produsen
komputer dapat saling berkomunikasi, sehingga pembeli
menjadi lebih leluasa dalam memilih peralatan dan
menggunakanya.

c. Dengan standarisasi maka produsen tidak dapat
melakukan monopoli pasar sehingga harga produk
menjadi lebih murah karena terjadi persaingan sehat
antar para produsen dalam menjual produknya.

Jenis-jenis Protocol

•NetBEUI Frame Protokol (NBF)
•NetBIOS
•NWLink
•IPX/SPX
•TCP/IP
•UDP
•ARP (Address Resolution Protocol)
•RARP (Reverse Address Resolution

Protocol)

•ICMP (Internet Control Message Protocol)


 

  1. NetBEUI Frame Protokol (NBF)

    •Merupakan versi modifiksi dari NetBEUI.

    •Dikembangkan pada tahun 1985 oleh IBM.
    •Spesifikasi terbaru dari NBF adalah V.30.
    •Salah satu keuntungn utama di dalam stack NBF adalah batas 254, sessiondi dalam NetBEUI sudah dihilangkan.

    •menyediakan alokasi memori otomatis yang sewaktu – waktu dapat digunakan.


     


 

Kerugian NBF

  • Ketidakmampuan protokol ini di-route-kan
    yang berarti secara virtual tidak berguna
    untuk sebuah WAN.
  • Ketergantungan NBF pada pesan
    broadcast untuk mengkomunikasikan data
    di antara banyak komputer dalam
    jaringan.

b. NetBIOS

•Suatu antarmuka (interface) dan sebuah protokol yang

dikembangkn oleh IBM.

•Fungsi protokol ini berkisar di atas tiga layer paling atas

(session,presentation dan application).

•Dalam model OSI, NetBIOS memberikan suatuinterface

standard bagi layer dibawahnya.

•Dapat digunakan sebagai sebuah API (Application

Program Interface) untuk pertukaran data.

•Memberi akses programmer ke berbagai sumber daya
untuk menciptakan hubungan dua komputer atau antara
dua aplikasi pada komputer yang sama.


 

NetBIOS Melayani Tiga Fungsi Jaringan

1) Naming Services

Dipergunakan untuk menyebarkan namagroup,user
dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk
memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.

2) DataGram Support

Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak
menjamin suksesnya, besarnya tidak lebih besar dari
512 bytes. Metodedatagram ini digunakan oleh naming services.


 

3) Session Support

Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit

session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman

paket dapat di pantau dan dikenali.

c. NWLink

•Merupakan suatu implementasi 32 bit Microsoft
dari protokol stack yang kompatibel dengan
IPX/SPX. Ia dapat digunakan untuk menciptakan
hubungan antara komputer WindowsNT,
Komputer MS DOS, Windows dan WindowsNT
lainnya.

•Koneksi ini dicapai melalui variasi komunikasi.

•NWLink sangat cocok diterapkan diplatfor m intel tetapi tidak cocok diterapkan diplatfor m lain.

d. IPX/SPX

•IPX/SPX adalah protokol yang
diimplementasikan dalam jaringan Novell
Netware.

•IPX bertanggung jawab untukrouting dan

pengiriman paket.

•Sementara SPX menciptakan hubungan dan menyediakanacknowledgement dari pengiriman paket tersebut.

e. TCP/IP

•TCP/IP bukanlah sebuah protokol tunggal

tetapi satu kesatuan protokol dan utility.

•Setiap protokol dalam kesatuan ini

memiliki aturan yang spesifik.

•Protokol ini dikembangkan oleh ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk departemen pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969.

Karakteristik TCP/IP

1) Mampu menghubungkan berbagai jenis sistem operasi.

2) Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi kecepatan tinggi.

3) Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan luas.

Komponen TCP/IP

Setiap alamat terbagi atas dua komponen:

1) Network ID

bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari
host (nama jalan dari rumah). Setiap komputer dalam
segmen jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang
sama.

2) Node ID

Ini adalah bagian yang mewakili bagian individu dari
alamat (nomor rumah). Bila komputer disegment
jaringan memiliki alamat, maka jaringan tersebut perlu
tahu milik siapakah suatu paket itu.

Nilai TCP/IP

Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner

berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap

host dalam sebuah jaringan. Nilai ini

digunakan untuk mengenali jaringan di
manahost tersebut dan mengenali nomor
unikhost bersangkutan dijaringan tertentu.
Setiaphost yang terhubung jadi satu pada
sebuahinternetwork harus memiliki satu
alamat unik TCP/IP.

Tabel Class,Host,Oktet

CLASS

JUMLAH HOST

JUMLAH OKTET PERTAMA

A

16.777.216

1-126

B

16.536

128-191

C

256

192-223

JUMLAH OKTET PERTAMA

JUMLAH HOST

CLASS

Ingat…!

Nilai IP = nilai 32 bit

1 Oktet = 8 bit

Ex: IP : 202.149.240.66

Dengan menggunakan contoh diatas,
katakanlah administrator mensetup
jaringan dengan semua komputer memiliki
bagian nilai yang sama202.149.240.XXX.
Kondisi inilah yang disebut network ID.
Nomor pada XXX adalah node ID-nya.

Konsep Subnet Mask

CLASS

JUMLAH

HOST

JUMLAH OKTET

PERTAMA

SUBNET MASK

A

16.777.216

1 - 126

255.0.0.0

B

16.536

128 - 191

255.255.0.0

C

256

192 - 223

255.255.255.0

Setiap komputer di sebuh jaringan biasanya ingin mengirim data
langsung ke komputer lainnya. Komputer pengiriman harus
memastikan bahwa si penerima berada di jaringan yang sama atau di
luar itu.

Subnet mask digunakan oleh protokol stack TCP/IP untuk
menentukan bahwa host yang akan dicoba dikomunikasikan berada
di jaringan lokal yang sama atau berada di jaringan remote.

f. UDP

•UDP memberikan satu metode kepada aplikasi
untuk mengirimkan data ke aplikasi di Host lain
pada jaringan tanpa harus lebih dulu
membangun hubungan komunikasi dengan host
tersebut.

•UDP tidak menjamin keberhasilan pengiriman
data dan tidak menjamin adanya duplikasi
pengiriman data. Keberhasilan transmisi
ditangani oleh lapisan diatasnya, yaitu lapisan
aplikasi.

Header Dalam UDP (.)

Setiap data yang dikirim oleh UDP,

ditambahkan dengan header yang berisi

1) Source Port (Port Asal)

digunakan sebagai identitas pengiriman data, namun
sebenarnya source port tidak mutlak diperlukan karena
UDP tidak memerlukan jawaban.Port ini dalam
pemrograman jaringan disebut dengansocket.

2) Destination Port (Port Tujuan)

digunakan sebagi identitas pengiriman data. Nomorport
ini adalah nomor yang dikenal oleh aplikasi di mesin
remote yang juga dijadikan identitas layanan.

Header Dalam UDP (..)

3) Length ( Panjang Data)

Panjang data diperlukan aplikasi diremote

host untuk memastikan kebenaran data

transmisi dan untuk melakukanchecking

lapisan aplikasi terhadap validasi data.

4) Checksum

Checksum adalah satu-satunya

mekanisme UDP untuk mendeteksiError

pada pengiriman data.


 

CONTOH PORT TCP

Port

Keterangan

20,21

FTP

22

SSH

23

TELNET

25

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

80

WEB


 

CONTOH PORT UDP

PORT

KETERANGAN

15

Netstat (Network Status)

53

DNS (Domain Name Service)

69

TFTP (Trivial FTP)

137

NetBios Name Service

161

SNMP (Simple Network Management

Protocol)


 


 


 

STACK PADA TCP/IP


g. ARP (Address Resolution

Protocol)

•Layer IP bertugas untuk mengadakanmapping

atau transformasi dari IPad dress keether net

address.

•Secara internal ARP melakukan resolusi

address tersebut dan ARP berhubungan

langsung dengan data link layer.

•ARP mengolah sebuah tabel yang berisi IP-

Addressdan ethernet address dan tabel ini diisi

setelah ARP melakukanbroadc ast ke seluruh

jaringan.

Gambar : Mekanisme Protocol ARP


h. RARP (Reverse Address

Resolution Protocol)

Digunakan oleh komputer yang tidak mempunyai nomor IP.

Mekanisme.

•Pada saat komputer dihidupkan, maka komputer melakukan
broadcast ke seluruh jaringan untuk menanyakan apakah ada
server yang dapat memberikan nomor IP untuk komputer tersebut.
Server yang dapat memberikan nomor IP secara otomatis disebut
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Paket broadcast
tersebut dikirim beserta dengan MAC-Address dari pengirim. Server
DHCP yang mendengar request tersebut akan menjawabnya
dengan memberikan nomor IP dan waktu pinjam (lease time). Bila
waktu pinjam habis atau komputer dimatikan, maka nomor IP
tersebut akan diambil kembali oleh DHCP Server dan akan
diberikan kepada komputer yang membutuhkan.

Gbr. Mekanisme Protokol RARP


i. ICMP (Internet Control

Message Protocol)

ICMP diperlukan secara internal oleh IP untuk memberikan

informasi tentang error yang terjadi antara host.

Beberapa laporan yang disampaikan oleh ICMP, antara

lain :

1) Destination Unreachable (Host or Port).
2) Network Unreachable.
3) Time Exceeded.
4) Parameter Problem.
5) Echo Reply, Echo Request dengan utilitas ping.
6) Dan lain – lain.

Diagram Transport Data Antara ICMP, IP, ARP dan RARP


SUMBER: http://www.scribd.com/doc/7570056/Protocol-Jaringan

ENKAPSULASI & DEKAPSULASI

PROSES AWAL

  • · Pemakai (end user )berinteraksi dengan lapisan aplikasi dan mengirim data (message) melalui lapisan tersebut.
  • · Memasuki lapisan transport,data ini kemudian dikemas dengan menambahkn informasi tentang protocol dilapisan tersebut. Informasi ini sering disebut sebagai HEADER
  • · Pembungkus header ini disebut sebagai enkapsulasi dan pada layer 4 disebut sebagai SEGMENT

Memasuki lapisan transport,data ini kemudian dikemas dengan menambahkn informasi tentang protocol dilapisan tersebut. Informasi ini sering disebut sebagai HEADER

  • · Segment selanjutnya dikirim kelapisan network sebagai DATA. Kemudian data tersebut dikemas dengan informasi yang relevan untuk layer-3 berupa header.
  • · Pada lapisan network,layer-3 header dan data disebut sebagai PAKET
  • · Memasuki layer-2 paket tersebut kembali diberikan informasi yang disebut sebagai layer-2 header. Data ini kemudian disebut sebagai FRAME
  • · Frame kemudian memasuki layer-1 (physical layer) dan diubah menjadi bitstream yang akhirnya ditranmisikan ke tujuan
  • · Pada tujuan, bit stream ini kemudian diubah menjadi FRAME
  • · FRAME-header kemudian dilepas dan dikirim ke layer-3 sebagai PAKET
  • · Paket selanjutnya melepas Header dan mengirim data tersebut ke layer-4 sebagai SEGMENT
  • · SEGMENT kemudian melepas layer-4 header dan memberikan data ke layer -5,6,7 yang akhirnya diterima oleh user sebagai data.

· Proses pelepasan header dari layer ke layer disebut sebagai Dekapsulasi

REFERENSI LAIN

Enkapsulasi adalah suatu proses untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri, juga membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada layer yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Akses ke internal sistem diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface.

Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Contoh sederhana proses enkapsulasi dalam proses pengiriman surat, jika sebuah surat akan dikirim namun tanpa adanya amplop, alamat dan perangko. Surat tersebut hendaknya memiliki identitas agar dapat sampai ke tujuan, jika tidak memiliki identitas maka surat tersebut tidak akan dapat sampai ke tujuan. Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi pada data.

Proses enkapsulasi berbeda-beda dalam tiap layernya, berikut prosesnya :

1. Awalnya data dibuat, ketika memulai proses pengiriman, data turun melalui Application layer (layer 7) yang bertanggung jawab dalam pertukaran informasi dari komputer ke jaringan, pada dasarnya layer ini merupakan interface antara jaringan dengan aplikasi yang digunakan user. Dapat juga disebut bahwa layer ini berfungsi untuk mendefinisikan request dari user.

Kemudian data diteruskan ke layer Presentation (layer 6), yang mana layer ini bertanggung jawab dalam menentukan apakah ia perlu untuk melakukan enkripsi terhadap request ini ataupun ke bentuk lain dari translasi data. Jika proses sudah lengkap, selanjutnya ditambahakan informasi yang diperlukan.

Lalu di forward ke Session layer (layer 5) yang mana layer ini akan memeriksa apakah aplikasi merequest suatu informasi dan memverifikasi layanan yang direquest itu pada server.

Setiap informasi yang akan dilewatkan ditambahkan header setiap turun 1 layer . Namun, pada pemrosesan layer 5, 6 dan 7 terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini dikarena-kan tidak ada informasi baru yang perlu diproses.

2. Sampailah data di Transport layer (layer 4), memastikan bahwa ia mempunya suatu koneksi yang sudah tepat dengan server dan memulai proses dengan mengubah informasi itu ke bentuk segment. Pengecekan error dan penggabungan data yang berasal dari aplikasi yang sama dilakukan di layer transport ini serta keutuhan data di jamin pula di sini. Terbentuk L4PDU dari proses ini.

3. Selanjutnya segment tersebut diteruskan ke Network layer (layer 3), disini diterima segment-segment tadi dan ditambahkan alamat network untuk station yang me-request dan alamat network untuk server yang direquest. Segment-segment tersebut akan diubah menjadi packet-packet, Kemudian layer Network membuat header Network, dimana didalamnya terdapat juga alamat layer Network, dan ditempatkan L4PDU dibaliknya, dan terbentuklah L3PDU.

4. Kemudian packet-packet tadi dilewatkan ke layer Data Link (layer 2) dan paket-paket tadi diatur dan kemudian akan dibungkus lagi ke dalam individual frame, salah satu contoh dalam proses ini adalah memberikan alamat MAC tujuan dan MAC address sumber yang kemudian informasi tersebut digunakan untuk membuat trailer. Dikarenakan suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, disinilah peran MAC Address dalam mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya. Kemudian akan ditransmisikan ke media. Seluruh informasi yanng ditambahkan oleh tiap layer sebelumnya (sebagai suatu actual file request) harus cocok ke dalam ukuran 46-1500 byte data field pada frame ethernet. Data link layer bertanggung jawab untuk mengirimkan frame menurut topologi yang digunakan. Terbentuklah L2PDU pada proses ini.

5. Terakhir, sampailah data di layer Physical (layer 1), informasi akan dibawa dari source menuju destination. Karena Physical layer tidak mengenal frame, ia akan melewatkan informasi itu ke bentuk bits. Tidak terjadi penambahan header pada layer ini. Layer Physical ini berhubungan dengan perangkat keras. Akhirnya bit-bit tersebut nantinya akan disinkronisasi dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang berupa tinggi rendahnya tegangan dan selanjutnya ditransmisikan melalui media. Misalnya dari kabel ke tujuan, hal ini sesuai dengan karakteristik lapisan Physical layer yang menentukan rangkaian kejadian dimana arus bit berpindah melalui medium fisik.

Pada tiap layer terdapat LxPDU (Layer N Protocol Data Unit), dimana merupakan bentuk dari byte pada header-trailer pada data. PDU merupakan proses-proses pada setiap layer dari model OSI. Pada tiap-tiap layer juga terbentuk bentukan baru, pada layer 2 PDU termasuk header dan trailer disebut bentukan frame. Pada layer 3 disebut paket (packet). Sedangkan pada layer 4 disebut segmen (segment).

Setelah dilakukan proses enkapsulasi, lalu dikirimkan ke server dan server akan melakukan proses tadi secara terbalik, yaitu dari Physical layer ke Application layer, proses ini disebut dekapsulasi. Jika pada enkapsulasi dilakukan pembungkusan, maka pada dekapsulasi akan melakukan pembukaan dari bungkus-bungkus tadi melalui layer-layer nya.

Handshaking

Adalah proses yang mengatur dan mengendalikan aliran data antar 2 peranti.

Hanshaking diperlukan untuk mengakomodasi ketepatan waktu pengiriman data antara komputer dan terminal, atau periferal.

Beberapa handshaking secara umum diperlukan karena komputer dan terminal mungkin beroperasi pada kecepatan yang berbeda.

Jalur handshake biasanya ditambahkan untuk mengendalikan waktu yang tepat untuk pengiriman data.

Referensi diambil dari:

http://blog.unsri.ac.id/nchi/jaringan-komputer/proses-enkapsulasi-pada-osi-layer/mrdetail/4508/

http://slamet02.wordpress.com/konsep-jaringan/

http://www.globalkomputer.com/Bahasan/Komunikasi-Data/Topik/Handshaking.html


 


 

Selasa, 27 Juli 2010

Model Referensi Open Systems Interconnection(OSI)

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Pada tahun 1977 International Organization for Standardization (ISO) menetapkan Open Systems Interconnection (OSI) sebagai standar bagi komunikasi data, OSI adalah sebuah standar baku dan ia hanyalah sebuah model rujukan, jika kita misalkan suatu model adalah sebuah pertanyaan maka protokol adalah jawabannya. Suatu protokol hanya dapat menjawab satu atau beberapa pertanyaan tertentu yang spesifik atau dengan kata lain suatu protokol hanya melayani suatu lingkup wilayah yang sangat terbatas. Sebuah protokol tentu saja tidak dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh model, akan tetapi dengan menggabungkan berbagai macam protokol dalam sebuah protokol suite ( misalnya TCP /IP ) kita dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh model yang ada.

Model Layer OSI
















Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI

“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.



Modularity

Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.

Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.





7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
• Application
• Presentation
• Session
• Transport
• Network
• Data Link
• Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?












Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Model OSI Keterangan
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Sumber : http://mudji.net
http://dedenthea.wordpress.com
Model OSI
Physical Layer
• Menangani pengiriman bit-bit data melalui saluran komunikasi
• Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus menerima bit 1
• Fungsi utama untuk menentukan
– berapa volt untuk bit 1 dan 0
– berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi
– kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan pertukaran data
– jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin
• Contoh: token ring, IEEE 802.11
• Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)
Data Link Layer
• Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan
• Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer
• Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address)
• Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI
• Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan layer-2 switch
Network Layer
• Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer
• Fungsi:
– Routing: menentukan jalur pengiriman dari sumber ke tujuan, bisa statik (menggunakan tabel statik yang cocok untuk jaringan yang jarang sekali berubah) atau dinamis (menentukan jalur baru untuk setiap data yang dikirimkan)
– Pengendalian kongesti (kemacetan pada proses pengiriman data)
– Mempertahankan QoS (delay, transit time, jitter, dll)
– Menyediakan interface untuk jaringan-jaringan yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi
• Contoh: Internet Protocol (IP)
• Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah router dan layer-3 switch
Transport Layer
• Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil (sering disebut packet), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua packets tiba di ujung penerima tanpa ada error
• Layer ini harus melakukan proses diatas secara efisien dan memastikan layer diatas tidak terpengaruh terhadap perubahan teknologi hardware
• Fungsi:
– Flow control
– Segmentation/desegmentation
– Error control
• Contoh: Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), Stream Control Transmission Protocol (SCTP)
Session Layer
• Mengijinkan user-user yang menggunakan mesin yang berbeda untuk membuat dialog (session) diantara mereka
• Fungsi:
– Pengendalian dialog: memantau giliran pengiriman
– Pengelolaan token: mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis dan penting secara bersamaan
– Sinkronisasi: menandai bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut
Presentation Layer
• Mengatur tentang syntax dan semantics dari data yang dikirimkan
• Manipulasi data seperti MIME encoding, kompresi, dan enkripsi dilakukan di layer ini
Application Layer
• Sangat dekat dengan user
• Menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi
• Contoh protokol aplikasi yang banyak digunakan: hypertext transfer protocol (HTTP) yang digunakan di world wide web, file transfer protocol (FTP) untuk pengiriman file antar komputer, simple mail transfer protocol (SMTP) untuk email

Model TCP/IP

• Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan komersial lainnya
• Terdiri dari 4 layer:
– Data link layer
– Network layer
– Transport layer
– Application layer




Data Link Layer
• Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
• Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan.
• Layer ini juga termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll)
Network Layer
• Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan, contoh X.25
• Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
• Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP
Transport Layer
• Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
– Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
– Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
Application Layer
• Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
• Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
• Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
• Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka
– Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) → tidak bisa digunakan secara bebas
– Registered ports: 1024 s/d 49151 → tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
– Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 → bisa digunakan user secara bebas
Sumber” affando.googlepages.com/PENGENALANDASARJARINGANKOMUNIKASIDAT.ppt ”

Sublayer Data Link

Terdiri dari dua bagian :
Media Access Control (MAC), Sebagai perantara layer dibawahnya
Logical Link Control (LLC), sbg perantara layer diatasnya


LLC – Logical Link Sublayer

LLC merupakan bagian sublayer datalink yang independent dari technology yang ada untuk menyediakan layanan ke layer network
LLC berguna dalam hal proses encapsulation.
















MAC – Media Access Control Sublayer















- The Media Access Control (MAC) sublayer digunakan untuk akses ke physiscal layer
- Bertanggung jawab mengelompokkan bit menjadi sebuah frame atau mengurai frame menjadi 1 dan 0 untuk ditangani oleh physical layer.

Sumber” http://masdi2n.files.wordpress.com/2010/05/datalink-layer.ppt ”

Peralatan di layer 1 & 2 di model referensi OSI

Physical Layer (layer 1)
• Menangani pengiriman bit-bit data melalui saluran komunikasi
• Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus menerima bit 1
• Fungsi utama untuk menentukan
– berapa volt untuk bit 1 dan 0
– berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi
– kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan pertukaran data
– jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin
• Contoh: token ring, IEEE 802.11
• Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)
Data Link Layer (layer 2)
• Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan
• Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer
• Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address)
• Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI
• Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan layer-2 switch

Minggu, 25 Juli 2010

PRA KBM DESIGN WEB

Fungsi website

1) Basic
Secara basicly website disediakan untuk publikasi informasi. Adapun informasi yang akan disediakan adalah beraneka ragam dari profile pribadi hingga company profile.
Fokus situs ini adalah publikasi informasi

2) Search Engine

Situs search engine adalah situs yang menyediakan mesin pencari. Search engine secara otomatis mencari dan menyimpan data-data situs yang beredar di internet. Adapun materi yang dapat dicari adalah segala sesuatu yang tergabung di dalam website yang terhubung di internet. Seperti mencari sebuah alamat website, file-file multimedia dan grafis yang terkandung di dalam website. Dalam hal ini situs-situs lain berlomba-lomba untuk menduduki tempat tertinggi untuk dapat di cari oleh search engine.
Fokus situs ini adalah sebagai mesin pencari situs lain

3) Portal
Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya juga search engine. Tetapi di dalam portal situs-situs tersebut lebih disusun untuk disajikan. Berbeda dengan search engine situs-situs tersebut bukan dicari datanya secara otomatis oleh mesin pencari tetapi disimpan dan dikelola oleh pengelola portal secara dictionary. Umumnya portal-portal besar juga menyediakan layanan internet lain seperti email bagi member dan lain-lain.
Fokus situs ini adalah sebagai gerbang dan facebook bagi situs lain

4) Blog
Blog merupakan buku harian yang terpublish di internet. Seorang pengelola blog dapat dengan bebas menuangkan pikirianya dalam bentuk tulisan ke dalam website ini. Tulisan tersebut selanjutnya disimpan di database dan di publish di internet. Fungsional situs ini adalah publikasi dalam bentuk artikel di internet.
Fokus situs ini adalah manajemen artikel

5) Networking
Situs jenis networking adalah situs penyedia yang menampung member-member untuk membentuk suatu komunitas. Sehingga member-member di dalam website tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar pikiran. Di dalam website ini sesama member dapat saling berkenalan dan menjalin relasi satu sama lain. Pertukaran pesan dan testimonial pun terjadi diantara member yang belum atau sudah menjalin relasi.
Fokus situs ini adalah friend relationship atau berteman dan berkomunitas di dalam internet

6) Forum
Forum adalah situs membership seperti networking juga. Tetapi tidak berfokus pada friend relationship seperti situs networking. Situs ini lebih berfokus sebagai ajang diskusi di internet. Adapun diskusi dalam bentuk tulisan yang diposting oleh member di organisasikan dengan lebih baik hingga perkategori yang terdiri dari berbagai sub-sub. Tujuan situs ini adalah wadah saling bertukar pikiran dalam diskusi.
Fokus situs ini adalah forum diskusi online

7) News
News site adalah situs yang mengelola berita untuk di publish ke internet. Pengelola website dapat mengelola yaitu antara lain menulis dan memanage berita. Kemudian user internet dapat melihat informasi berita tersebut melalui website.
Fokus situs ini adalah manajemen berita

8) Event Organizer
Situs jenis ini adalah situs yang mengelola manajemen informasi pengadaan acara. Informasi yang disajikan situs ini biasanya berorientasi waktu, misalnya informasi kapan diadakannya sebuah event, event yang terlewatkan dan event yang akan diadakan nantinya. Di dalamnya juga terdapat keterangan deskripsi tentang event tersebut dan judul event.
Fokus situs ini adalah manajemen informasi event

9) Gallery
Gallery site menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online. Pengelola website dapat menyimpan foto atau gambar yang diinginkan lalu dikategorikan dan di manage setelah itu di publish.
Fokus situs ini adalah publikasi foto dan gambar

10) Multimedia Streaming
Video streaming dan audio streaming sekarang merupakan trend baru dari dunia website. Di dalam situs jenis ini seseorang dapat menonton atau mendengarkan secara langsung multimedia melalui web. Untuk membangun situs ini diperlukan server yang memiliki koneksi internet yang high dan up stream, ini dikarenakan file-file multimedia yang relatif berukuran besar.
Fokus situs ini adalah publikasi audio dan video online

11) E-Commerce
Situs dengan sistem e-commerce adalah situs yang bertujuan untuk melakukan perdagangan melalui media internet. Pengelola dapat mengorganisir barang-barang yang ingin dijual lalu mempublikasikan secara online beserta harganya. Ada juga yang menyediakan transaksi online melalui website ini. Yang jelas dalam hal ini website dimanfaatkan sebagai toko di dalam internet.
Fokus situs ini adalah perdagangan online

12) E-Learning
E-Learning merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online melalui internet. Pembelajaran dilakukan melalui berbagai media seperti tulisan, gambar hingga multimedia.
Fokus situs ini adalah pembelajaran online

Dari kesemuaan jenis-jenis tersebut tidak diherankan bila terjadi beberapa fasilitas di situs jenis lainnya ada di situs utama. Misalnya situs networking seperti friendster dan multiply yang juga menyediakan fasilitas bloging di dalamnya. Untuk membedakan jenis dari situs-situs tersebut dapat ditentukan dari dimanakah situs tersebut berfokus.

World Wide Web adalah nama yang diberikan untuk semua bagian Internet yang dapat diakses dengan software web browser. Sampai saat ini ada beberapa software web browser yang sering digunakan antara lain Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla dan Opera. Software-software ini nanti akan dibahas secara detail dalam bagian lain di Mata Kuliah Desain Grafis Web.

World Wide Web atau WWW atau singkatnya web, terdiri dari jutaan situs web (web site) dan setiap web site terdiri banyak halaman web (web page). Halaman-halaman web ini tersebar di seluruh dunia di komputer-komputer server yang terhubung dengan Internet. Situs-situs seperti www.yahoo.com atau www.microsoft.com adalah web site yang sudah lama ada dan menyediakan banyak sekali fasilitas sehingga halaman dalam situs ini juga sangat banyak.
Bayangkanlah sendiri jumlah keseluruhan halaman web di internet....???

Halaman Web adalah halaman yang tampak dari sebuah software web browser. Halaman ini seperti file dokumen word-processing, kecuali didalamnya dapat terkandung text, gambar bahkan animasi. Untuk dapat membuat halaman web ini anda harus memiliki pengetahuan tentang skrip (script) HTML (hyper-text markup language). HTML akan dibahas lebih mendetail dalam bagian lain di mata kuliah ini.

Situs Web terdiri dari beberapa halaman web yang saling terkait (linked) antara yang satu dengan yang lain dengan satu cara tertentu. Kebanyakan orang masih rancu dengan definisi ini sehingga mempersulit pemahaman selanjutnya.

Salah satu keunggulan World Wide Web adalah hyperlink. Hyperlink adalah teks (biasanya) berwarna biru dan (biasanya) bergaris bawah yang dapat di-click dan akan menuju ke halaman web yang lain. Hyperlink ini apat diletakkan di mana saja di dalam halaman web dan boleh diatur untuk menuju ke mana saja di seluruh web. Saat anda mengunjungi sebuah halaman web, anda dapat secara langsung meng-click sebuah hyperlink dan komputer ini akan mengambil (mendownload) situs/halaman yang dilink pada hyperlink tersebut dan menampilkannya di web browser.

Umumnya, perancang situs web meletakkan banyak hyperlink di situs mereka untuk membantu para pengunjung situsnya untuk menemukan situs lain yang terkait dengan situs tersebut. Hyperlink-hyperlink ini dapat menghubungkan dengan situs lain di server lain di seluruh dunia.

Unsur-Unsur Web Site atau Situs
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam
situs antara lain:
a. Domain Name Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat
permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs
atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan
situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah
URL adalah http://www.octa_haris.tripod.com–dapat juga tanpa www–
Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan.
Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet:

1. Generic Domains(gTLDs)
Merupakan domain name yang berakhiran
dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top
level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun
dapat mendaftar.
Ø.com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan “commercial”.
Ø.edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan
(education)
Ø.gov : merupakan domain untuk pemerintahan (government)
Ø.mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)
Ø.org : domain untuk organisasi atau lembaga non profit (Organization).

2. Country-Specific Domains (ccTLDs)
Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second
level domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan lain lain. Domain ini
dioperasikan dan di daftarkan dimasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini
berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan
war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut
berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya, antara lain:
Ø.co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
Ø.ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
Ø.go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia
Ø.mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
Ø.or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori
“ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain
Ø.war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia
Ø.sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
seperti SD, SMP dan atau SMU
Ø.web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang
melakukan kegiatannya di Worl Wide Web.
Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak
ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya.
Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka

tertentu(tahunan).
b. Hosting
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat
menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan
di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang
disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat
dimasukkan dan ditampilkan dalam situs.
Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan
harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte).Lama penyewaan hosting
rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan
penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.

c. Scripts/Bahasa Program
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang
pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya
sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs
semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat
dengan tanggapan pengunjung serta frekwensi kunjungan.
Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis scripts
yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts,
Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP
dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis,
dan interaktifnya situs.
Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual
scripts yang biasanya berada di luar negri. Harga Scripts rata-rata sangat mahal karena
sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan juta. Scripts ini biasanya digunakan
untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi,
email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. Khusus
Jilbab Online menggunakan bahasa ASP(Active Server Pages).
d. Design Web
Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur
situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan
kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung
akan bagus tidaknya sebuah web site.
Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web
designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu
diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin
banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung
pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula
sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari
seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantu ng kualitas designer.
e. Publikasi
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh
masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung
dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada
masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.
Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan
pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih
kurang efektif dan sangat terbatas. cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif
dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui
search engine-search engine(mesin pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia,
dsb)
Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang
gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine
terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar,
walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine
dan dikenal oleh pengunjung.

3. Pemeliharaan Web Site atau Situs
Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai
yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar atau lain
sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau
monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.
Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu
atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan(tidak
rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel,
organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk
situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya.

Pengertian internet
Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet.



Pengertian intranet
Intarnet adalah jaringan komputer-komputer yang saling tersambung digunakan suatu sistem organisasi. Misalnya: jaringan komputer-komputer PT. Telkom seluruh Indonesia. Jadi dibilang “internet” khusus. Intranet berfungsi mengkomunikasikan komputer satu dengan yang lain, persis seperti internet tatapi layanannya terbatas, tidak seluas dan seberagam di internet.



Kegunaan internet
Bila kita melakukan akses di internet banyak sekali keuntungan yang dapat kita peroleh. Berikut beberapa kegunaan dari akses internet antara lain tercantum pada uraian di bawah ini:

Khususnya dalam dunia bisnis sarana informasi dan komunikasi internet juga digunakan sebagai media komunikasi promosi. Contoh: untuk image company, pengenalan dan pemasaran produk.
Dalam berbagai aktivitas bisnis dan administrasi pemerintahan, secara nyata sistem komunikasi menggunakan internet, ini terbukti dapat mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi. Contoh: koran masuk ke dalam internet (online news), majalah, brosur dan juga jurnal.
Internet sudah semakin popular digunakan sebagai media komunikasi interaktif oleh berbagai pihak dalam bentuk: e-mail, dukungan pelanggan dengan “www”, video conferencing, internet relay chat, internet phone.
Pertukaran data dan informasi dengan sistem administrasi pemerintahan (e-goverment) atau sebagai resources discovery.
Untuk kebutuhan sistem perdagangan (e-commerce) internet sangat banyak digunakan yaitu perdagangan lewat bisnis dengan internet.
Internet juga semakin intensif dalam aktifitas perbankan, seperti untuk baking online yang memungkinkan nasabah bank melakukan transaksi secara online di depan komputer mereka (resourses sharing).

Perbedaan internet dan intranet


Internet

Merupakan komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun beda sistem oprasi dan mesin.

Intranet

Adalah sebuah jaringan koputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan atau kantor dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet ( bahkan warung internet (warnet) dapat dikategorikan sebagai intranet)

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.

Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. [1]Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakan penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.

HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.."[2]

Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.

URL singkatan dari Uniform Resource Locator (diterjemahkan: Pelokasi Sumber Daya Seragam), adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet.[1]

URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet.[1] URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen-dokumen dapat merujuk pranala ke Jejaring Jagat Jembar atau World Wide Web.[1] Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara luas.[1]

Uniform Resource Locator

URL menunjukkan sumber daya Internet atau alamat sebuah halaman web (homepage) yaitu halaman suatu dokumen atau program yang ingin ditampilkan atau digunakan.[2] Secara umum perlu memasukkan tiga informasi untuk menuju ke alamat tertentu[2], yaitu :

Bagian pertaman URL menunjukkan protokol misalnya http:// atau https://.[2] Protokol adalah persetujuan bersama yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Hypertext Transfer Protocol.[2] Bagian kedua URL menunjukkan alamat server dimana sumber daya tersebut terletak, misalnya www.microsoft.com untuk website Microsoft Corporation.[2] Bagian ketiga URL adalah path file yaitu menunjukkan lokasi dan nama dokument atau program dalam server tersebut, misalnya: kb/deskapp/word/q1974.html.[2] di mana kb/deskapp/word/ adalah lokasi file dan q1974.html adalah nama berkas.[2]

Tipe URL

Ada dua tipe URL yang dapat digunakan,[3] yaitu:

  • URL Absolute (URL Absolut), merupakan alat lengkap yang menyertakan domain pada jaringan yang tepat, direktori di dalam domain, dan file di dalam direktori.[3]
  • URL Relative (URL Relatif), menentukan suatu alamat berdasarkan URL yang aktif pada saat itu.[3]

Macam-macam Situs web

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

website statik

Sebuah Website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah :

  1. Elemen 1 Penyunting teks. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.
  2. Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.
  3. Elemen 3 Editor yang sudah memiliki templat, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate websitenya langsung ke server web secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih templat yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat situs web tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.

website dinamis

Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user.

Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa diantaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.

Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan kemampuan dari web browser, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah Flash, Shockwave atau applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut (catatan; halaman yang dirubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan Javascript yang sudah tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.

JENIS-JENIS WEB BROWSER

Ada banyak jenis Browser, diantaranya:
1. IE = Internet Explorer = OS Windows
2. MyIE = OS Windows
3. Opera = OS Windows / Linux
4. Firefox = OS Windows / Linux
5. Mozilla = OS Linux (GNOME)
6. Qonquerer = OS Linux (KDE)
7. Netscape Navigator
8. Links = OS Linux/BSD mode text
9. Lynk = OS Linux/BSD mode text
10. dll