Jumat, 18 Februari 2011

Konfigurasi Router Pada Windows Server 2003

Konfigurasi Router Pada Windows Server 2003

Cara Mengaktifkan Router Pada windows server 2003
cara pengaktifkan router pada windows XP dan Windows server 2003 tidaklah sama..,pada posting senelumnya, saya telah menjelaskan bagaimana Router diaktifkan pada sebuah mesin windows.
Berikut ini adalah bagaimana cara mengaktifkan Router pada windows server 2003

1. kita buka Start Menu -> Administrative Tools-> Routing and Remote Access














2. Setelah masuk pada Routing and Remote Access kemudian kita lakukan configurasi dan pengaktifan server dengan cara Klik kanan pada Server yang akan dijadikan server -> Configure and Enable Routing and Remote Access.













3.Setelah tahap kedua dijalankan, maka akan muncul konfigurasi pengaktifan Server.












4.Lakukan tahap-tahap seperti gambar dibawah ini.















5. Pilih LAN routing untuk jaringan satu area sempit.















6. Setelah proses 5 selesai.., maka proses instalasi pengkoneksian jaringan akan berjalan.









7. Maka proses Routing sudah berhasil.








8.

















Cara melakukan konfigurasi jaringan router pada Windows Server 2003

1. Melakukan Konfigurasi IP pada kedua komputer, yang akan dikoneksikan pada kompputer server.











2. Memasukin IP komputer yang akan dihubungkan pada router











3. Pengaturan IP pada komputer 1 melalui Windows Server 2003















4. Pengaturan IP pada komputer 2 melalui Windows Server 2003















5. Hasil dari pengkoneksian komputer 1 Client ke Komputer Server.






6. Hasil dari pengkoneksian komputer 2 Client ke Komputer Server.


7. Hasil pengetesan koneksi dari komputer Clien ke komputer Server melalui Command Prompt











Sumber

Menjadikan Windows Sebagai PC Router

Pingin banget, bikin koneksi dari virtual machine ke jaringan luar. Udah nyoba pake bridge ga bisa. Sekarang bikin experiment lagi, tapi pake router. Laptop (Windows XP Pro) ini aku jadikan router yang terhubung ke dua jaringan virtual di VMware.

Jaringan yang satu 10.10.1.0/29 ada Windows Server 2003 Standard Edition dengan IP 10.10.1.2/29 terhubung ke gateway 10.10.1.1/29 (VMware Network Adapter).

Jaringan satu lagi 10.10.1.8/29 ada Debian Linux (Etch) dengan IP 10.10.1.10/29 terhubung ke gateway 10.10.1.9/29 .

Setelah semua setting selesai lengkap dengan routing table-nya. Aku koneksikan laptop ke LAN di RPL dengan IP 10.126.17.121/24 dan gateway 10.126.17.1/24.

Hasilnya???

Terlihat di tcpdump: ping 10.126.17.1 dari Debian

kresna:/home/fitrah# tcpdump -nt
tcpdump: verbose output suppressed, use -v or -vv for full protocol decode
listening on eth0, link-type EN10MB (Ethernet), capture size 96 bytes
arp who-has 10.10.1.9 tell 10.10.1.10
arp reply 10.10.1.9 is-at 00:50:56:c0:00:02
IP 10.10.1.10 > 10.126.17.1: ICMP echo request, id 9507, seq 1, length 64
IP 10.10.1.10 > 10.126.17.1: ICMP echo request, id 9507, seq 2, length 64
IP 10.10.1.10 > 10.126.17.1: ICMP echo request, id 9507, seq 3, length 64
IP 10.10.1.10 > 10.126.17.1: ICMP echo request, id 9507, seq 4, length 64
IP 10.10.1.10 > 10.126.17.1: ICMP echo request, id 9507, seq 5, length 64
IP 10.10.1.10 > 10.126.17.1: ICMP echo request, id 9507, seq 6, length 64

8 packets captured
8 packets received by filter
0 packets dropped by kernel

Ternyata ga bisa. Kesel banget!!!!

Aku belum tahu kenapa hasilnya begitu soalnya windump yang coba aku jalankan di laptop ini ga bisa jalan, jadi ngga’ bisa liat paket yang jalan antara laptop dan 10.126.17.1/24. Tapi asumsiku begini:

Paket ICMP yang dikirim dari 10.10.1.10/29 itu bisa sampai ke 10.126.17.1/24, TAPI karena gateway 10.126.17.1/24 ga tahu jaringan 10.10.1.8/24 yang terhubung ke laptopku, maka dia ga bisa reply ke 10.10.1.10/29.

Atau

Routing table-ku yang keliru

Microsoft Windows XP [Version 5.1.2600]
(C) Copyright 1985-2001 Microsoft Corp.

C:\Documents and Settings\M. Fithrah Muttaqin>route print
===========================================================================
Interface List
0×1 ……………………… MS TCP Loopback interface
0×2 …00 50 56 c0 00 02 …… VMware Virtual Ethernet Adapter for VMnet2
0×3 …00 50 56 c0 00 01 …… VMware Virtual Ethernet Adapter for VMnet1
0×10005 …00 0f b0 d2 b7 d0 …… Realtek RTL8139/810x Family Fast Ethernet NIC - Packet Scheduler Miniport
===========================================================================
===========================================================================
Active Routes:
Network Destination Netmask Gateway Interface Metric
0.0.0.0 0.0.0.0 10.126.17.1 10.126.17.121 20
10.10.1.0 255.255.255.248 10.10.1.1 10.10.1.1 20
10.10.1.1 255.255.255.255 127.0.0.1 127.0.0.1 20
10.10.1.8 255.255.255.248 10.10.1.9 10.10.1.9 20
10.10.1.9 255.255.255.255 127.0.0.1 127.0.0.1 20
10.126.17.0 255.255.255.0 10.126.17.121 10.126.17.121 20 <—
10.126.17.121 255.255.255.255 127.0.0.1 127.0.0.1 20
10.255.255.255 255.255.255.255 10.10.1.1 10.10.1.1 20
10.255.255.255 255.255.255.255 10.10.1.9 10.10.1.9 20
10.255.255.255 255.255.255.255 10.126.17.121 10.126.17.121 20
127.0.0.0 255.0.0.0 127.0.0.1 127.0.0.1 1
169.254.0.0 255.255.0.0 10.10.1.1 10.10.1.1 30
224.0.0.0 240.0.0.0 10.10.1.1 10.10.1.1 20
224.0.0.0 240.0.0.0 10.10.1.9 10.10.1.9 20
224.0.0.0 240.0.0.0 10.126.17.121 10.126.17.121 20
255.255.255.255 255.255.255.255 10.10.1.1 10.10.1.1 1
255.255.255.255 255.255.255.255 10.10.1.9 10.10.1.9 1
255.255.255.255 255.255.255.255 10.126.17.121 10.126.17.121 1
Default Gateway: 10.126.17.1
===========================================================================
Persistent Routes:
None

Tapi ga apa-apa, masih ada jalan lain, walaupun belum terpikirkan. Paling tidak ada bahan untuk posting di blog ini.

Berikut ini cara menjadikan Windows sebagai PC router:

Secara default, windows tidak dapat melakukan IP address forwarding sehingga windows tidak dapat melakukan routing IP address antar-jaringan.

Namun kita dapat menjadikan windows sebagai sebuah PC router dengan melakukan sedikit perubahan pada registry windows.

Sebelum lupa:
Untuk Windows 2000/NT ga perlu susah2 edit registry, soalnya udah ada pilihan untuk set IP Forwarding. Klo ga salah di Properties-nya network adapter (Local Area Connection Properties) di tab Advanced ada checkbox IP Forwarding.

Nah, untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada windows sebelum dan setelah menjadi router, terlebih dahulu kita jalankan perintah ipconfig /all pada command prompt. Sebelum menjadi router, “IP Routing Enabled” (pada bagian Windows IP Configuration) masih bernilai “false”.

Untuk menjadikan windows sebagai router, begini caranya:
1. Masuk ke registry editor

Start -> Run -> ketik regedit

2. Cari key berikut ini:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Parameters

3. Ganti dword value IPEnableRouter menjadi 1

4. Restart windows

Setelah itu kita jalankan perintah ipconfig /all pada command prompt, jika nilai “IP Routing Enabled” bernilai “yes”, maka windows sudah bisa menjadi router dan kita bisa membuat routing table dengan perintah route pada command prompt.


Sumber

Laporan PC Router Mikrotik

Klik DISINI untuk mendownload

Laporan PC Router Linux

Klik DISINI untuk mendownload

Selasa, 08 Februari 2011

File Transfer Protocol

FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukanpengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.


FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.

FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama penggunaanonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.

Sharing File dengan Samba

Pendahuluan

Samba adalah implementasi dari SMB protocol yaitu protocol yang digunakan oleh sistem operasi MS seperti MS Windows untuk men-sharing file dan printer. Dengan SMB anda bisa mengakses file & printer yang di-share oleh komputer Windows atau men-share file & printer di komputer linux anda.

Setting samba adalah topik yang luas sekali sehingga artikel ini hanya membahas cara membuat samba server anda bisa dikenali oleh komputer lain (Windows 9x) dan bagaimana membuat share baru.

Untuk lebih memudahkan settingnya menggunakan linuxconf yaitu berbagai macam setting yang ada dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.


File Konfigurasi

File konfigurasi untuk samba adalah /etc/smb.conf yang formatnya seperti format ini file yaitu:

[blok]

keyword = nilai

keyword lain = nilai lainnya juga

; Komentar

# Juga tipe komentar

Dengan blok utama yaitu global untuk setting server dan default bagi share, homes untuk default bagi share tiap user dan printers untuk setting sharing printer. blok lainnya merupakan setting untuk share. Untuk lebih jelas tentang smb.conf dapat anda baca di man smb.conf dan dokumentasi samba (/usr/doc/samba-*/).


Setting Server

Ada beberapa hal yang perlu anda set agar server anda bisa dikenali di jaringan Microsoft Network Neighbourhood. Settingnya terdapat di dialog Default dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.

Yang perlu diset adalah:

Workgroup

Isi dengan nama workgroup yang sesuai dengan jaringan anda

Netbios name

Isi dengan nama server defaultnya sama dengan hostname

Encrypted password required

Cek jika client anda Windows 9x

Authentification mode

Anda bisa pilih share atau user tapi saya pilih share karena lebih flexible seperti bisa menggunakan smbuser dan bisa membuat share yang tidak ada passwordnya.


User

Untuk mengakses share yang di export oleh samba user name di Windows harus sama dengan username di linux tetapi satu hal bahwa passwordnya tidak sama dengan password linux. Untuk mengeset passwordnya pertama-tama root harus menjalankan smbpasswd -a namauser dan memasukkan passwordnya dan kemudian user bisa mengubah password tersebut dengan menjalankan smbpasswd. Kalau rootnya lagi bosen ngarang password bisa juga ngejalanin smbpasswd -an namauser sehingga usernya ditambah dengan passwordnya kosong.

Kalau anda coba akses komputer linux yang ada sambanya dari Network Neighbourhood anda bisa melihat ada share dengan nama yang sama dengan nama user. Ini adalah salah satu feature samba yaitu otomatis men-share home direktori user dengan nama usernya sebagai nama share.


User Aliasing dengan /etc/smbusers

Anda bisa membuat alias user dengan menambahkan nama user dan aliasnya ke file /etc/smbusers dengan format:

user_unix = alias1 alias2 alias3


Contoh /etc/smbusers:

Unix_name = SMB_name1 SMB_name2 ...

root = administrator admin

nobody = guest pcguest smbguest

zakaria = zk za

indra_t = in

herman = hy


Perlu diperhatikan kalau anda mengakses server samba dengan user yang merupakan alias, walaupun share home direktorinya tidak muncul anda bisa mengaksesnya dengan mengetikkan //linux/user di kotak explorer untuk server samba linux dan user namanya user.


Membuat Share Baru

Untuk membuat share baru kita menggunakan dialog Disk Shares dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server. Di dialog ini kita bisa melihat semua share yang ada dan kita bisa mengedit atau menghapus share yang ada dengan menekan Enter pada share yang diinginkan. Untuk menambah share pilih Add dan akan keluar dialog Share setup.

Untuk membuat share anda harus mengisi Share name dengan nama share yang diinginkan, Directory to export dengan direktori yang ingin di-share dan jangan lupa mencawang checkbox This share is enabled dan Browsable agar share anda bisa terlihat di Network Neighbourhood. Selain itu ada baiknya mengisi Comment/description dengan deskripsi dari share.

Kalau anda hanya mengisi diatas share anda telihat di daftar share samba tetapi tidak bisa diakses oleh siapapun. Ada dua cara membuat sebuah share bisa diakses. Pertama share itu public sehingga bisa diakses siapapun tanpa memerlukan password berguna misalnya untuk sharing MP3. Cara lain adalah share itu memerlukan username dan password.

Untuk membuat share public cukup dengan mencawang checkbox Public access. Defaultnya aksesnya adalah hanya read only agar user bisa menambah, menghapus atau mengubah file anda harus mencawang checkbox Writable.

Sedangkan untuk membuat share yang memerlukan username & password anda tinggal memasukkan daftar pengguna yang boleh mengakses ke Valid users. Daftar pengguna berisi nama-nama pengguna yang dibatasi oleh koma. Selain itu juga bisa berisi nama group jika diawali dengan @ misalnya @finance. Seperti juga share public anda harus mencawang Writable agar pengguna bisa menambah, menghapus dan mengubah file yang ada di share tersebut.

invalid users, write list, read only list



SUMBER

Membuat PC Router di Ubuntu

Router adalah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Jenis router ada yang diproduksi oleh vendor tertentu (cisco, juniper, dst) atau yang dapat difungsikan menggunakan komputer (pc router).

PC (Personal Computer) Router adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai router. PC Router dapat diterapkan dengan menggunakan spesifikasi minimal :
- Dua buah NIC
- OS *nix (BSD, Linux, Unix), OS Windows Server, Open Solaris, dst
Pada installasi kali ini, kita akan membuat PC Router dengan menggunakan OS Linux Ubuntu Desktop 7.10 Punyanya "Om Gusty".

Saat ini aku make dua buah lan cards yang satu buat ke luar dan yang atunya buat ke dalam.

KONFIGURASI
1. Konfigurasi IP address
* eth0 : IP Address 10.10.1.81 Netmask 255.255.255.0
* eth1 : IP Address 192.168.0.1 Netmask 255.255.255.0
* DNS Server : 127.0.0.1 (disesuaikan dengan punya kita yang konek internet)
* Search Domains : perusahaan.com (boleh di isi boleh gak)

perintah seting ip (bisa lewat gui, tp ni ak pake terminal):
* sudo ifconfig eth0 10.10.1.81 netmask 255.255.255.0 (lan card 1)
* sudo ifconfig eth 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 (lan card 2)
* route add default gw 10.10.1.1 (klo pake modem ya GATEWAY nya modem)

klo kesulitan cara tu ni ta Copy in dari punya mas Hanadi
klik panel System->Administration->Network trus meminta password administrasi, maka masukan password user yang pertama kali dibuat. Pilih bagian eth0 (network eksternal) lalu klik "Properties" . Uncheck pilihan "Enable roaming mode" lalu ganti "Configuration" menjadi "Static IP Address". Masukan :

* IP address : 10.10.1.81
* Subnet mask : 255.255.255.0
* Gateway address : 10.10.1.1 (Gateway di isi sesuai dengan ip modem ato alat yg konek internet tu pokoke)

Lalu klik tombol "OK".

Pilih bagian eth1 (network internal) lalu klik "Properties" . Uncheck pilihan "Enable roaming mode" lalu ganti "Configuration" menjadi "Static IP Address". Masukan :

* IP address : 192.168.0.1
* Subnet mask : 255.255.0.0
* Gateway address :

Lalu klik tombol "OK".
Gateway pada eth1 dikosongkan, karena router harus menentukan default gateway-nya. Sedangkan default gateway yang digunakan adalah yang melalui eth0.
Lanjuttt …. Pilih tab "General". Masukan :

* Host name : PCrouter
* Domain name : Nyobain.com

Pilih tab "DNS"
Klik "Add" pada bagian "DNS Servers" lalu masukan IP Address dns servernya yaitu 127.0.0.1, tekan enter. Itu Kita memasukan IP Address localhost (127.0.0.1) karena kita akan menggunakan DNS local untuk semua manajemennya. Ato klo make koneksi lainnya disesuaikan aja yah.
Klik "Add" pada bagian "Search domains" lalu masukan Nyobain.com, tekan enter
Tekan tombol "Close" apabila konfigurasi sudah sesuai. Secara otomatis seharusnya IP Address sudah terkonfigurasi sendiri, apabila masih belum maka bisa direstart networknya atau restart aja komputernya

2. Konfigurasi IP Forward
IP Forward adalah suatu system yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari suatu jaringan ke jarinagn yang lain. Untuk mengkonfigurasinya, kita perlu mengubah modul kernel ip_forward menjadi enable. Tapi sebelumnya ubah password root dahulu biar gak ngerepotin nantinya. Klik panel System->Administration->Users and Groups. Pilih login name "root", lalu klik Properties. Dibagian "Password", ubah :

* User password : password_root
* Confirmation : password_root

Atau "Generate random password", apabila ingin menggunakan password yang dibuat secara random. Lalu klik tombol "OK".
Untuk mengaktifkan IP Forward, kita dapat mengklik panel Applications->Accecories->TerminalSetelah muncul terminalnya, ketik perintah :

* su -
* Password : password_root

Maka kita sudah masuk ke mode root, dengan ditandai oleh tanda "#" (tanda kress). Lalu dilanjutkan dengan perintah berikut :

* echo "net.ipv4.ip_forward=1? >> /etc/sysctl.conf
* sysctl -p /etc/sysctl.conf

Apabila pada file /etc/systecl.conf sudah terdapat entry-an "net.ipv4.ip_forward=0", maka ubah saja nilainya menjadi 1. Untuk mengubah nilainya dapat menggunakan editor "pico" ato "vi" ato "nano" ato apalah perintah linux lainnya. Untuk mengecek apakah IP Forward sudah diaktifkan pada PC, maka jalankan perintah berikut :

* sysctl net.ipv4.ip_forward

Apabila hasilnya adalah 1, maka IP Forward sudah di enable. Selanjutnya paket-paket yang dikirim oleh network sudah dapat diteruskan ke network yang lainnya.

3. Konfigurasi IP yang Dituju pada saat Nge-routing
Perintah yang aku pakai di bawah ini buat ip yang static :

* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j SNAT –to 10.10.1.81

Sedangkan untuk IP yang DHCP bisa pakai cara mas Hanadi :

* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE

untuk mengecek hasilnya ketikan perintah berikut :

* iptables -L -t nat

Maka akan terlihat seperti berikut :
untuk ip static :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
SNAT 0 — 192.168.0.0/24 anywhere to:10.10.1.81
—————cut————–

untuk ip DHCP :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE 0 — 192.168.0.0/24 anywhere
—————cut————–

Konfigurasi IP Masquerade tidak bersifat permanen, maka disarankan untuk mengaplikasikan cara berikut :

* pico /etc/init.d/iptables
Isikan file tersebut dengan entry-an berikut :
—–start—–

#!/bin/sh
#
#This is a ubuntu adapted iptables script from gentoo
#(http://www.gentoo.org) which was originally distributed
# under the terms of the GNU General Public License v2
#and was Copyrighted 1999-2004 by the Gentoo Foundation
#
#This adapted version was intended for and ad-hoc personal
#situation and as such no warranty is provided.

IPTABLES_SAVE="/etc/default/iptables-rules"
SAVE_RESTORE_OPTIONS="-c"
SAVE_ON_STOP="yes"

checkrules() {
if [ ! -f ${IPTABLES_SAVE} ]
then
echo "Not starting iptables. First create some rules then run"
echo "\"/etc/init.d/iptables save\""
return 1
fi
}

save() {
echo "Saving iptables state"
/sbin/iptables-save ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} > ${IPTABLES_SAVE}
}

start(){
checkrules || return 1
echo "Loading iptables state and starting firewall"
echo -n "Restoring iptables ruleset"
start-stop-daemon –start –quiet –exec /sbin/iptables-restore — ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} &2
exit 1
;;
esac

exit 0

—–finish——

tambahkan kedalam boot run level sebelum aplikasi networking lainnya dijalankan dengan perintah:

* chmod +x /etc/init.d/iptables
* sudo update-rc.d iptables start 37 S . stop 37 0 .
* /etc/init.d/iptables save

Selesai sudah Seting ROUTER di UBUNTU, untuk mencobanya silahkan gunakan dua buah PC dan jangan lupa juga seting IP pada pc yang akan digunakan sebagai klien.


SUMBER

NetBIOS

NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: Network Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat olehInternational Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan. Versi NetBIOS paling baru adalah NetBIOS versi 3. Implementasi versi awal dari NetBIOS hanya mengizinkan jumlah node yang terhubung hingga 72 node saja. Versi-versi selanjutnya memperluas jumlah node yang didukung hingga ratusan node dalam sebuah jaringan. NetBIOS yang berjalan di atas protokolTCP/IP (NetBIOS over TCP/IP) didefinisikan dalam RFC 1001, RFC 1002, dan RFC 1088.

Selayang pandang

NetBIOS menyediakan layanan input/output untuk mendukung aplikasi klien/server dalam sebuah jaringan. Dari pandangan arsitektural, NetBIOS mendefinisikan dua hal berikut ini:

  • Mekanisme Interprocess Communication (IPC) atau Application Programming Interface (API) yang mengizinkan aplikasi-aplikasi yang mendukung NetBIOS agar dapat berkomunikasi secara jarak jauh melalui jaringan dan melakukan permintaan terhadap layanan dari tingkat yang lebih bawah pada tumpukan protokol (protocol stack).
  • Sebuah protokol yang beroperasi pada lapisan transport dan lapisan sesi dalam model referensi tujuh lapis OSI yang mengizinkan fungsi-fungsi seperti pembuatan sesi dan penghancurannya, dan juga registrasi nama NetBIOS, pembaruan nama NetBIOS, dan resolusi nama NetBIOS.

NetBIOS memiliki overhead yang lebih besar dibandingkan mekanisme IPC lainnya, karena NetBIOS dapat berubah bentuk tergantung dari protokol jaringan di mana ia berjalan. Tabel berikut ini menyebutkan beberapa protokol yang umum dan bentuk protokol saat dikombinasikan dengan NetBIOS.

Nama protokol jaringan

Nama protokol jaringan saat dikombinasikan dengan NetBIOS

NetBEUI

NetBEUI Frame Protocol (NBF)

NWLink IPX/SPX-Compatible Transport

NWLink NetBIOS

TCP/IP

NetBIOS over TCP/IP (NBT)

NetBIOS merupakan bagian dari platform jaringan berbasis Windows NT. Setiap mesin Windows NT membutuhkan sebuah nama NetBIOS yang unik agar dapat berkomunikasi dengan mesin lainnya yang terhubung ke jaringan.

NetBIOS telah mulai ditinggalkan dalam Windows 2000 dan seterusnya karena sistem-sistem operasi tersebut menggunakan standar industri DNS, yang digunakan untuk menamai host dan melakukan resolusi nama. Windows NT memang mendukung DNS, tapi bukan merupakan sebuah kewajiban. Meskipun demikian, dukungan terhadap NetBIOS masih diteruskan agar dapat mendukung host-host yang masih menggunakan sistem operasi lama, semacam Windows 95/98/Me.

Meski dukungan terhadap NetBIOS diteruskan dalam sistem operasi Windows NT 5.x, ada beberapa hal yang dapat menjadikan sistem-sistem lama tidak dapat menggunakan NetBIOS sebagai protokol untuk menghubungi sistem-sistem tersebut, yakni:

  • Windows NT 5.x mendukung penggunaan nama host hingga 64 karakter, sementara NetBIOS hanya mendukung penggunaan nama NetBIOS hingga 15 karakter saja. Sistem operasi lama akan memotong 64 karakter nama host tersebut ke dalam 15 karakter, yang kemungkinan akan menyebabkan tabrakan/kolisi.
  • Penamaan DNS dapat menggunakan karakter dash (-) sebagai nama host/domain, tapi tidak boleh menggunakan karakter underscore (_) untuk merepresentasikan spasi sementara Nama NetBIOS menggunakan karakter underscore untuk merepresentasikan spasi. DNS dalam Windows NT 5.x mendukung penggunaan karakter Unicode, sehingga sistem-sistem lama yang belum mendukungnya agak susah untuk mengakses host Windows NT 5.x.

Layanan NetBIOS (NetBIOS Services)

NetBIOS menawarkan tiga buah layanan NetBIOS, yakni sebagai berikut:

  • NetBIOS Name service: merupakan layanan yang digunakan untuk melakukan registrasi dan resolusi nama NetBIOS.
  • NetBIOS Session service: merupakan layanan yang digunakan untuk membuat sesi koneksi yang berbasis connection-oriented.
  • NetBIOS Datagram distribution service: merupakan layanan yang digunakan untuk menyampaikan datagram secara connectionless.

    NetBIOS Name Service

Agar dapat memulai sesi koneksi NetBIOS atau menyampaikan datagram NetBIOS, sebuah aplikasi harus melakukan registrasi nama NetBIOS miliknya dengan menggunakan layanan NetBIOS Name Service. Panjang sebuah nama NetBIOS hanyalah 16 byte. Umumnya,byte ke-16 digunakan untuk mendeskripsikan "jenis", dengan teknik yang serupa dengan nomor port dalam TCP/IP. Dalam NetBIOS over TCP/IP, layanan NetBIOS Name Service beroperasi dalam port UDP 137. Port TCP 137 juga dapat digunakan, tapi jarang.

Perintah-perintah yang dimiliki oleh layanan ini antara lain:

  • Add Name: malakukan registrasi terhadap sebuah nama NetBIOS.
  • Add Group Name: melakukan registrasi terhadap sebuah nama group NetBIOS.
  • Delete Name: melakukan penggagalan registrasi nama terhadap sebuah nama NetBIOS atau nama group NetBIOS yang telah teregistrasi terlebih dahulu.
  • Find Name: mencari sebuah nama NetBIOS di dalam jaringan.

NetBIOS Session Service

Layanan ini dapat digunakan oleh dua buah node untuk membuat sebuah koneksi dan dapat melakukan "percakapan", sehingga mengizinkan pesan-pesan yang besar untuk ditangani dan menyediakan fungsi pendeteksian kesalahan dan pemulihannya. Dalam protokol NetBIOS over TCP/IP, layanan ini berjalan di dalam port TCP 139.

Perintah-perintah yang terdapat di dalam layanan ini antara lain:

  • Call: membuka sebuah sesi koneksi ke sebuah nama NetBIOS yang terdapat di dalam komputer di dalam jaringan.
  • Listen: mendengarkan jaringan untuk mencari apakah terdapat percobaan untuk membuka sebuah sesi koneksi terhadap sebuah nama NetBIOS.
  • Hang Up: menutup sebuah sesi koneksi.
  • Send: mengirimkan sebuah paket ke komputer yang diajak "bercakap-cakap" dalam sesi koneksi yang bersangkutan.
  • Send No Ack: mengirimkan sebuah paket ke komputer yang diajak bercakap-cakap, seperti halnya perintah Send dengan satu perbedaan yakni perintah ini tidak membutuhkan acknowledgment.
  • Receive: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan oleh komputer yang mengirimkan paket dengan menggunakan perintahSend atau Send No Ack.

NetBIOS Datagram Distribution Service

Layanan NetBIOS Datagram Distribution Service merupakan sebuah mekanisme penyampaian data secara connectionless. Mengingat setiap pesan akan dikirimkan secara independen, maka pesan-pesan tersebut haruslah berukuran lebih kecil. Layanan ini juga tidak menawarkan layanan pendeteksian kesalahan dan pemulihannya, sehingga merupakan tanggung jawab aplikasi untuk melakukannya. Dalam NetBIOS over TCP/IP, layanan ini berjalan di atas port UDP 138.

Layanan ini memiliki beberapa perintah, yakni sebagai berikut:

  • Send Datagram: mengirimkan sebuah datagram ke sebuah nama NetBIOS yang terdapat pada komputer jarak jauh.
  • Send Broadcast Datagram: mengirimkan datagram ke semua nama NetBIOS yang terdapat di dalam jaringan yang sama.
  • Receive Datagram: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan dengan menggunakan perintah Send Datagram dari komputer lain.
  • Receive Broadcast Datagram: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan dengan menggunakan perintah Send Broadcast Datagram dari komputer lain.


SUMBER

Senin, 07 Februari 2011

FILE SHARING DI WIN 7 N XP

Melakukan setting network shared folder in windows 7

Melanjutkan dari posting yang ini, kali ini saya akan menceritakan bagaimana langkah-langkah saya dalam membuat setting network shared folder di windows 7.

Langkah-langkah untuk melakukan penyettingan ini sebenarnya mudah saja :

  1. Buka network and sharing center
  2. Set advanced sharing setting di sebelah kiri atas
  3. Lalu pilih opsi enable network discovery, file sharing, public folder sharing untuk
  4. Lalu tinggal pilih folder mana yang akan dishare melalui windows explorer (klik kanan di folder, pilih sharing, dan aktifkan sharing)
  5. Voila ! Folder itu dan komputer yang dishare akan tampak di bagian network pada windows explorer.

Tampak mudah ? Tentu.

Sayangnya, memang hal yang tampak mudah ternyata dalam kenyataannya menjadi (sangat) sulit.

Settingan di atas tampak hanya berhasil apabila pengguna komputer hanya menggunakan komputer tersebut dengan cara ‘biasa’, setinggan koneksi pakai router, tidak pakai firewall tambahan, dll.

Sedangkan saya ? Untuk mengkoneksikan komputer dan netbook saya menggunakan kabel lan cross dengan menggunakan ip statik (ip cuma beda satu digit terakhir, subnet mask sama), kemudian untuk firewall menggunakan windows7firewall control yang benar-benar memberikan pilihan program apa saja yang boleh lewat (saya gak suka komputer saya memberikan data-data tanpa seijin saya). Disamping itu komputer saya juga terhubung ke internet via modem (yang berarti komputer saya memiliki multiple network, hal yang cukup membuat hal ini lebih rumit -_-)

Bila di data langkah per langkah inilah permasalahannya :

- Setting ip statik

Langkah pertama, karena langsung pakai kabel lan cross, tanpa router maka settingan ip diset statik. Pastikan settingan ip dan subnet mask benar. (cara paling gampang, set ip : xxx.xxx.xxx.xxy, (hanya berbeda di digit terakhir dan subnet mask 255.255.255.0)

- Coba ping – General Failure Error

Setelah ip diset, cek apakah bisa mengirim data dari komputer ke netbook dengan ping.

Masalah yang muncul pada ping biasanya adalah general failure error. Hal ini terjadi karena sistem tidak bisa mengirimkan paket ping karena diblok. Masalah ini biasa terjadi apabila menggunakan firewall tambahan seperti norton atau windows 7 firewall control. Pastikan program “general process service windows” dalam bentuk file scvhost bisa mengakses lokal.

Masalah lain yang bisa terjadi adalah destination host unreachable, hal ini karena tujuan tidak ditemukan. Masalah ini biasa selesai apabila langkah 4 telah dilakukan.

- Set shared folder

Set folder mana yang bisa dishare, cukup klik kanan di foldernya dengan windows explorer dan pilih share.

- Setting network yang berbeda

Nah, masih ingat change advanced share setting yang ada di bagian kiri atas di network and sharing centre ? Di situ perubahan setting dapat dilakukan seperti network discovery, file sharing, dll. Yang penting dilihat di sini adalah windows membagi network dalam tiga jaringan, yaitu public, work, dan home. Kalau misal hanya terkoneksi pada satu komputer saja maka menganggap semua jaringan sebagai public tidak masalah (walau sebenarnya tidak disarankan). Apabila seperti saya, dimana komputer desktop terkoneksi dengan internet, maka sebagai akibatnya desktop saya akan sudah terkoneksi kepada sebuah jaringan public. Apabila saya menset enable file sharing di public, tentu akan menimbulkan potensi bahaya keamanan.

Oleh karena itu, sebaiknya yang dilakukan adalah menset file sharing hanya pada home saja. Akan tetapi, hal ini menimbulkan masalah baru, dimana network baru dengan cable cross yang telah dibuat antara netbook dan dekstop secara otomatis akan diset menjadi public network oleh windows 7 dan tidak ada pilihan bagaimana untuk merubahnya kembali. xD

Setelah berkutat lama, akhirnya ketemu juga cara untuk mengakalinya. Dengan menggunakan komputer yang hanya terkoneksi pada network yang dimaksud saja (dalam hal ini netbook saya), buka windows eksplorer, lalu pilih network. Akan timbul notifikasi di atas dimana network discovery belum diaktifkan (tentu saja, karena jaringan masih dalam bentuk public). Klik notifikasi itu, dan akan muncul pilihan yaitu no, jangan aktifkan file sharing untuk public, dan yes, aktifkan file sharing untuk publik. Jangan pilih yang kedua, tetapi pilih yang pertama. Entah knapa windows akan mengubah jaringan yang terkoneksi sekarang, yaitu sebelumnya (unidentified network, public), secara otomatis menjadi work. (yang sampai sekarang saya tak tahu kenapa.. xD) Sekarang, mestinya public share pada komputer akan terdeteksi via netbook.

- Masalah pada tiap kali koneksi

Untuk tiap kali koneksi, biasanya akan butuh user dan password. Masukkan sekali saja dan pilih save agar secara otomatis terkoneksi. Sayangnya tiap kali mencopot kabel lan, permasalahan sebelumnya kembali muncul, sehingga setiap kali mencopot dan memasang kabel harus melakukan lagi langkah sebelumnya untuk membuat network yang terdeteksi menjadi public.

- Network shared folder sudah bisa dipakai. Give it a shot ! Works wonders with synctoy :)

Fiuuuh..

Akhirnya beres juga. Sebenarnya microsoft memberikan fitur yang lebih gampang untuk sharing, yaitu via homegroup. Sayangnya sampai sekarang saya masih belum bisa menset network yang saya punyai menjadi home. Mungkin nanti kalau saya masih penasaran saya akan coba lagi :D

CARA SETTING SHARING PRINTER

Di dalam suatu ruangan kerja, printer sangat penting untuk pedokumentasian dokumen,
Agar printer dapat dimaksimalkan dalam suatu ruangan dengan komputer yang banyak maka printer dapat di sharing dengan komputer lain.

1. Lihat Komputer yang terpasang printer (USB Conect).
2. Pada komputer tersebut Printer harus sudah dapat di sharing dengan komputer lain.
3. Lihat nama net bios pada komputer tersebut dengan cara :
4. Klik Star –) My Computer –) klik kanan –)Properties

clip_image001
5. Maka akan keluar Menu System Properties.
6. Klik Computer Name.
7. Lihat Computer description (Contoh : Ully)

clip_image002
8. Maka Komputer tersebut memiliki net bios (Contoh : Ully)

Penyetingan untuk komputer yang akan di Sharing :
1. Klik Windows Explorer dengan cara simpan panah mouse di start klik kanan pilih explore

clip_image003
2. Setelah keluar Windows Explorer ketik di addreess nama net bios komputer yang di Sharing:
( \\netbios: Contoh: \\ully ).
3. Maka akan muncul nama printer di sebelah kanan tampilan.

clip_image004
4. Klik printer yang akan dipakai ( Contoh: Printer2 )
5. Maka akan muncul tampilan
clip_image006
6. Klik Yes, maka akan keluar:

clip_image007
clip_image008
7. Set Printer sebagai Default Printer .
8. Maka Printer dapat di pakai di Komputer anda.

sumber

referensi : http://totoltotol.wordpress.com

Printer Sharing

Model pemakaian satu printer untuk beberapa user ini sering dikenal dengan Printer Sharing. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membuat beberapa komputer berbagi satu printer. Mulai dari model jaringan LAN, switch printer, bahkan manual switch alias colokin ke komputer jika perlu saja.:)

Dalam ulasan kali ini saya akan memaparkan langkah-demi-langkah setting printer agar dapat dipakai oleh beberapa komputer dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing punya Windows. Mungkin bagi sebagian dari Anda tulisan ini sudah tidak relevan lagi, tapi tidak mengapa. Saya sengaja memuat kembali tulisan ini untuk menyediakan referensi bagi rekan yang masih membutuhkan. Terlebih lagi cara ini bisa sangat menghemat penggunaan printer terutama untuk Lab, kantor, rental dan Warnet.

Sebelum memulai langkah berikut saya asumsikan Anda telah menyiapkan jaringan LAN Anda. Masing-masing komputer sudah memiliki IP addres yang tepat dan tergabung daam sebuah workgroup. Di sini saya pakai nama default “WORKGROUP” untuk nama network yang saya gunakan.

Jika Anda masih tertarik untuk menyimak langkah pemilihan kabel dan cara membuat krimping kabel UTP untuk jaringan, silakan klik di sini. Soal topologi jaringan, silakan Anda pilih sendiri sesuai keperluan Anda.

Pada proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer sudah terinstall dan dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya lakukan langkah berikut:

  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing. Dalam contoh ini saya pakai printer HP Deskjet 4300 Series.
    sharing-printer1
  2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.
    sharing-printer2

Sampai di sini setting komputer host sudah selesai.

Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes > Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
    sharing-printer3
  2. Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next
    sharing-printer4
  3. Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next
    sharing-printer5
  4. Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak salah alamat :) akhiri dengan Next
    sharing-printer6
  5. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next
    sharing-printer7
  6. Akhiri Wizard dengan klik Finish.
    sharing-printer8

That’s it. Anda sudah berhasil mengkoneksikan komputer klien ke printer jaringan. Berikutnya, silakan Anda print sebuah dokumen dari komputer klien menggunakan printer yang baru saja Anda setting. Semoga berhasil!


sumber