Dasar Sistem Komunikasi
Definisi dasar
Ø Komunikasi adalah saling menyampaikan informasi kepada tujuan yang diinginkan
Ø Informasi bisa berupa suara percakapan (voice), musik (audio), gambar diam (photo), gambar bergerak (video), atau data digital
Ø Komunikasi bisa dilakukan diantara 2 atau lebih tempat yang berdekatan atau pun berjauhan
Sekilas sejarah komunikasi
Ø Kentongan: Orang Indonesia menggunakan kentongan untuk menyampaikan informasi tentang kebakaran, bencana alam, kejahatan, panggilan untuk kumpul, dll.
Ø Asap: orang indian menggunakan kode asap
Ø Cermin: digunakan untuk memantulkan sinar matahari
Ø Semaphore: pramuka menggunakan kode bendera
Ø dan cara-cara lain sesuai dengan jamannya
Sejarah komunikasi modern
Ø Sistem Komunikasi Telepon
– Dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876
Ø Sistem Komunikasi Radio
– Dimulai dengan penemuan radio oleh Guiogelmo Marconi pada tahun 1901
Ø Sistem Komunikasi Data
– Penemuan konsep mesin hitung (computer) pada 1822 yang kemudian menjadi berkembang pesat setelah ditemukannya transistor pada 1948, kemudian timbul keinginan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan yang lain (era 1960-an).
Perkembangan hingga kini
Ø Komunikasi telepon à jaringan ISDN (Integrated Service by Digital Network), yaitu jaringan komunikasi yang tidak hanya untuk komunikasi suara (voice), tetapi juga bisa untuk data digital dan video.à multi-media
Ø Komunikasi radio à jaringan radio seluler baik yang seluler digital GSM, AMPS, dan lain-lain yang sejenis, maupun yang berteknologi CDMA, disamping jaringan radio non-seluler.
Ø Komunikasi data/komputer à jaringan Internet yang saat ini telah bisa melayani komunikasi FTP, e-mail, Web, e-commerse, dan lain-lain à multi-media
Diagram Blok Sistem Komunikasi
di dalam kanal, sinyal yang dikirim mengalami gangguan dari noise
informasi dikirim dari sumber informasi (asal) oleh pengirim melalui saluran komunikasi menuju penerima yang berada pada sisi tujuan informasi
Macam Informasi
Ø Suara percakapan (voice / speech)
– Voice analog menempati band frekuensi 300 ~3400Hz
Ø Musik (audio)
– Musik analog menempati band frekuensi 50Hz ~ 15kHz
Ø Gambar Diam (photo)
– Band frekuensi yang ditempati tergantung kecepatan scanning
Ø Gambar Bergerak (video)
– Video analog menempati band frekuensi 0 ~ 4MHz
Ø Data Digital: teks, suara, gambar, atau data yang lain-lain
Data Digital
Voice dan Audio | Video |
Voice standard PCM: 64 kbps | Video standard PCM: 64Mbps |
Voice ADPCM: 32 kbps | MPEG4: 1.8Mbps |
Voice LPC: 13 kbps | Video streaming: <1Mbps |
Musik /audio standard PCM 44kHz, 16 bit: 700kbps | dll format |
Format baru:wav, mp3, awm, dll. | |
dalam Pengirim
Ø Rekayasa membentuk sinyal yang cocok untuk bisa melalui saluran/kanal komunikasi agar informasi sampai di tujuan dengan error yang minimal
Ø Disini bisa terjadi proses source coding, compression, scrambling, modulation, line coding, spreading, dan/atau lain-lain yang dirasa perlu agar komunikasi berhasil dengan baik dan efisien
Macam kanal komunikasi
Ø Kanal fisik
– Kabel tembaga: Unshielded-Twisted-Pair, Coaxial
– Serat optik: multi-mode atau single-mode
• misalnya: hubungan antar sentral telepon, kabel komunikasi bawah laut (submarine cable)
Ø Kanal non-Fisik (udara)
– Melalui Satellite: geo-stationer atau tidak
• misalnya: siaran TV atau percakapan telepon melalui satelit
– Gelombang mikro: LoS (line-of-sight), atau tropo-scattering
• contoh LoS adalah: komunikasi HP ke BTS, pemancar FM ke radio penerima di rumah
Ilustrasi
Distortion in Communication
Ø Distorsi Komunikasi adalah perubahan makna dari suatu informasi/pesan yang secara sengaja mau pun tidak sengaja akan mengubah isi informasi.
– Lost (=hilang)
– Destroyed (=rusak)
– Modified or Altered (=berubah)
Ø Noise adalah gangguan-gangguan dalam proses komunikasi yang bercampur dengan (:mengacau) pesan yang sedang dikirim.
Types of Distortion
Ø Distortion
– Routing – salah sambung
– Delaying: penundaan
– Modifying: mengubah isi informasi
– Summarizing: tidak semua terkirim
Ø Intentional: sengaja
Ø Unintentional: tidak sengaja
didalam penerima
Ø Rekayasa bagaimana cara mendapatkan kembali informasi dari sinyal yang diterima meskipun sinyal yang diterima “cacat”
Ø Disini bisa terjadi proses de-coding, decompression, demodulation, despreading, descrambling, dan / atau rekayasa lain (misalnya error detection & error correction) yang diperlukan agar informasi yang “utuh” bisa diperoleh
Rangkuman istilah
- Komunikasi à Telekomunikasi
- Sistem komunikasi lama: kentongan, asap, cermin, bendera, dll.
- Siskom modern: siskom teleponi, radio, data
- Informasi: voice, audio, video, data digital (:teks, data, dll.)
- bagan siskom: pengirim, kanal, penerima, dan noise (=gangguan)
- Di pengirim: coding, compression, modulation, etc.
- Kanal: fisik & non-fisik
- Penerima: demodulation, decompression, decoding, etc.
Sumber”Bab 1: Garis Besar Dasar Sistem Komunikasi.ppt Oleh: Nonot Harsono”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar