Minggu, 18 September 2011

VTP ( Virtual Trunk Protocol)

Pengenalan VTP

Virtual Trunk Protocol atau disingkat dengan VTP adalah suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengonfigurasian VLAN pada beberapa switch.
VTP sendiri memiliki tiga mode, diantaranya yaitu Server,Transparent dan Client.
  • VTP Mode Server, dalam mode ini switch akan menginformasikan Vlan ke switch yang menggunakan VTP juga dalam satu domain. VTP mode server dapat menambahkan, merubah, dan menghapus Vlan.
  • VTP Mode Transparent, dalam mode ini switch hanya memforward VTP Advertisement pada VTP Client dan Server. Penambahan, perubahan, dan penghapusan Vlan pada switch ini tidak akan diinformasikan ke switch lain.
  • VTP Mode Client, dalam mode ini switch juga menginformasikan Vlan dalam satu domain namun tidak dapat menambahkan, merubah, atau menghapus Vlan.
Protocol VLAN Trunking:

1. Dua protocol VLAN Trunking utama saat ini, yaitu IEEE 802.1q dan Cisco ISL. Pemilihan protocol VLAN Trunking normalnya berdasarkan piranti platform Hardware yang digunakan.
2. IEEE 802.1q adalah standard protocol VLAN Trunking yang memberikan tagging internal kedalam frame Ethernet yang ada sekarang. Hal ini dilakukan dalam hardware dan juga meliputi kalkulasi ulang header checksumnya. Hal ini mengjinkan sebuah frame di tagging dengan VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin bahwa frame dikirim kepada port didalam VLAN yang sama. Hal ini untuk menjaga kebocoran datagram antar VLAN yang berbeda.
3. ISL (Inter Switch Link) memberikan suatu tagging external yang dikemas disekitar frame asalnya.
4. Saat menghubungkan beberapa Switch lewat sebuah Trunk perlu dipastikan bahwa kedua Switch yang terhubung VLAN Trunking tersebut mempunyai protocol VLAN Trunling yang sama. Penggunaan negosiasi automatis dari protocol VLAN Trunking adalah tidak dianjurkan karena bisa terjadi kemungkinan salah konfigurasi.
5. Untuk penerapan VLAN dengan Switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen VLAN diperlukan misal VTP (VLAN Trunking Protocol). Protocol VTP memungkinkan VLAN didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada Switch2 lainnya didalam administrative domain yang sama.
6. Penerapan VLAN setidaknya dirancang dengan sangat bagus dan mudah dimanage. Dokumentasinya haruslah sangat rapi dan akurat dan dijaga selalu update agar membantu kegiatan support jaringan. Normalnya VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil (kurang dari 100 user pada satu lokasi), akan tetapi untuk business dengan skala menengah dan besar, VLAN adalah sangat mendatangkan keuntungan yang besar
Kemampuan utama dari trunking adalah:
  • Menggabungkan beberapa switch menjadi satu kelompok tunggal, mendukung komunikasi efisien berkecepatan tinggi di seluruh jaringan.
  • Jaringan kemacetan berkurang, dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia switch.
  • Administrasi beban kerja berkurang, sebagai switch atau perangkat dihubungkan dengan menggunakan sambungan batang dapat dikelola sebagai satu kesatuan bukan secara individual.
  • Trunking secara signifikan meningkatkan ketersediaan data. Misalnya, bahkan jika terjadi kegagalan individu switch, input dan output dapat melanjutkan dengan bandwidth berkurang selama setidaknya satu switch atau router dalam kelompok batang tetap tersedia.
Keuntungan menggunakan VTP Menurut materi pada Cisco Networking Academy Exploration 3 :
  • Konsistensi konfigurasi VLAN  di seluruh jaringan
  • Pelacakan dan pemantauan VLAN yang akurat
  • Laporan secara dinamik ditambahkan VLAN di dalam jaringan
  • Dynamic konfigurasi VLAN trunk ketika ditambahkan ke jaringan
Konfigurasi VTP Komponen penting yang harus diperhatikan dalam konfigurasi VTP :
1. VTP Domain = Nama dari vtp domain (area) yang akan dibuat. Nama ini haruslah sama dalam satu domain / area VTP yang dibuat antara server dan client. Misal nama domainnya adalah “test”, maka antara server dan clientnya haruslah sama nama domainnya yaitu “test”.
2. VTP Mode = mode dari VTP yang diterapkan, sebagai server atau client. Defaultnya semua switch adalah sebagai server.
3. VTP Version = Mulai dari versi 1,2,dan 3. Didalam satu vtp domain haruslah sama versi dari vtp yang dipasang.
4. VTP Password = Pemasangan password juga harus sama antara server dan clientnya dalam satu vtp domain. Digunakan sebagai authentication antara server dan client.
CONTOH
6 switch
1. Switch DMZ
2. Switch vtp Mode server
IP Address192.168.1.2
3. Switch vtp Mode client
IP Address 192.168.1.3
4. Switch vtp Mode client
IP Address 192.168.1.4
5. Switch vtp Mode client
IP Address 192.168.1.5
6. Switch vtp Mode client
IP Address 192.168.1.6
6 VLAN

1.       VLAN 2 name student
2       VLAN 3 name Lecture
3.       VLAN 4 name staff
4.       VLAN 5 name security
5.       VLAN 6 name officeboy
6.       VLAN 7 HOTSPOT
Pembuatan Trunking :

S2(config)#interface fastEthernet 0/1
S2(config-if)#switchport mode trunk
S2(config-if)#switchport trunk native vlan 1
S2(config-if)#exit
S2(config)#interface fastEthernet 0/2
S2(config-if)#switchport mode trunk
S2(config-if)#switchport trunk native vlan 1
S2(config-if)#exit

1 komentar:

  1. thanks artikelnya dpt berguna..
    mampir jg ya k http://jaketkuning.unsri.ac.id/ahmed/blog/819/

    BalasHapus